Monday 31 October 2011

Sabah Bergegar.......Urgent Must Read....

Abdul Rahman Bin Lalete
Sy 0995

Kepayan-Sabah-31Oktober 2011- Di laporkan bahawa satu letupan telah mengegarkan negeri sabah khususnya di kota kinabalu berdekatan di kepayan jalan mengalah ke putatan dari kota kinabalu... Letupan berlaku lebih kurang pada jam 5 petang pada waktu tempatan... Letupan itu berpunca daripada kereta api yang dari beaufort mengalah ke stesen kota kinabalu berdekatan dengan stesen utama di kepayan. Dipercayai juga kereta api itu tergelincir daripada landasan lalu selang beberapa minit kereta api itu pun meletup...Dan menyebabkan berlakunya kepulan asap tebal yang terbang hingga jauh ke dasar langit.... Selain kereta api, terdapat beberapa buah kereta juga meletup kerana landasan berdekatan dengan jalan raya.... Mangsa kejadian telah di hantar di Hospital Queen Elizabeth untuk menerima rawatan lanjut. Bersasarkan siasatan pihak polis, mangsa korban dijangkakan ramai, disebabkan mangsa-mangsa tidak sempat untuk keluar daripada kereta api....dan malangnya lagi mangsa yang berada dalam kereta api tidak dapat menyelamatkan diri kerena ketika itu terperangkap dalam kesesakan lalulintas...Tambahan pula, letupan itu tanpa mereka duga dan kebetulan meletup dan sememangnya mereka merupakan mangsa yang tidak berdosa.... Kejadian ini telah berlaku lives di depan mata....Kejadian ngeri ini telah menyebabkan kesesakan lalulintas daripada kota kinabalu iaitu daripada bandar utama ke putatan dan ke arah lokawi mahupun atas daripadanya..... Kemalangan Kereta api meletup ini merupakan pertama kali berlaku dalam lipatan sejarah kereta api di sabah....selama kereta api lama di bina tidak pernah dilaporkan lagi kereta api meletup, dan untuk makluman, kereta api di sabah ini baru sahaja siap di renovate dan memulakan operasi pada awal 2011...malangnya tidak sampai setahun kereta api itu telah meletup....Kejadia letupan ini masih lagi di siasat oleh pihak polis untuk mengetahui sama ada letupan itu sengaja diletupkan ataupun disebabkan ralat landasan tersebut.....

Mohon doa agar semuanya dalam keadaan baik....InsyAllah berita full akan tersiar di akhbar-akhbar esok...kerana ini merupakan berita tergembar di sabah khususnya....

Yang melaporkan berita....

-Pena Sanubari-

Sunday 30 October 2011

Need a freedom

   Salam kepada semua, bleh tak ana nak letak satu video dalam ni... bukan sekadar suke2 saje nak bukak minda sahabat-sahabat....

  Lagu ni dinyanyikan oleh satu kumpulan dari luar negara...outlandish..

  Jadi, korang semua fahamkanlah lirik dalam lagu ni. Kalau ade ape-ape komen, sila komen ye, jangam malu-malu..... saling lengkap melengkapi....



  _nadhirah binti mohd rubani_

Monday 24 October 2011

Kekuatan Petir Yang Tersembunyi ~



Nukilan Oleh :- Nur Adibah Kamarul Baharin

                         [SY 1070] ~





Satu kilatan petir menghasilkan listrik lebih besar daripada yang dihasilkan Amerika.

 Di malam hari, saat hujan deras, langit tiba-tiba menyala, tak lama kemudian disusul oleh suara menggelegar. Tahukah Anda bagaimanakah petir luar biasa yang menerangi langit muncul? Tahukah Anda seberapa banyak cahaya yang dipancarkannya? Atau seberapa besar panas yang dilepaskannya?

 Satu kilatan petir adalah cahaya terang yang terbentuk selama pelepasan listrik di atmosfer saat hujan badai. Petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfera  masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah  mencapai tingkat tinggi.

 Kilat petir terjadi dalam bentuk setidaknya dua sambaran. Pada sambaran pertama muatan negatif (-) mengalir dari awan ke permukaan tanah. Ini bukanlah kilatan yang sangat terang. Sejumlah kilat percabangan biasanya dapat terlihat menyebar keluar dari jalur kilat utama. Ketika sambaran pertama ini mencapai permukaan tanah, sebuah muatan berlawanan terbentuk pada titik yang akan disambarnya dan arus kilat kedua yang bermuatan positif terbentuk dari dalam jalur kilat utama tersebut langsung menuju awan. Dua kilat tersebut biasanya beradu sekitar 50 meter di atas permukaan tanah. Arus pendek terbentuk di titik pertemuan antara awan dan permukaan tanah tersebut, dan hasilnya sebuah arus listrik yang sangat kuat dan terang mengalir dari dalam jalur kilat utama itu menuju awan. Perbedaan tegangan pada aliran listrik antara awan dan permukaan tanah ini melebihi beberapa juta volt.

Energi yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat Celcius. Suhu di dalam tanur untuk meleburkan besi adalah antara 1.050 dan 1.100 darjah Celcius. Panas yang dihasilkan oleh sambaran petir terkecil dapat mencapai 10 kali lipatnya. Panas yang luar biasa ini berarti bahwa petir dapat dengan mudah membakar dan menghancurkan seluruh unsur yang ada di muka bumi.

 Perbandingan lainnya, suhu permukaan matahari tingginya 700.000 darjah Celcius. Dengan kata lain, suhu petir adalah 1/70 dari suhu permukaan matahari. Cahaya yang dikeluarkan oleh petir lebih terang daripada cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt. Sebagai pembanding, satu kilatan petir menyinari sekelilinginya secara lebih terang dibandingkan ketika satu lampu pijar dinyalakan di setiap rumah di Istanbul. Allah mengarahkan perhatian pada kilauan luar biasa dari petir ini dalam Qur'an :



يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ

"...Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS. An Nuur, 24:43)

 Kilatan yang terbentuk turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam. Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan bumi dalam waktu 20 milidetik, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju ke awan dalam tempo 70 mikrodetik. Secara keseluruhan petir berlangsung dalam waktu hingga setengah detik. Suara guruh yang mengikutinya disebabkan oleh pemanasan mendadak dari udara di sekitar jalur petir. Akibatnya, udara tersebut memuai dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, meskipun gelombang kejutnya kembali ke gelombang suara normal dalam rentang beberapa meter. Gelombang suara terbentuk mengikuti udara atmosfer dan bentuk permukaan setelahnya. Itulah alasan terjadinya guntur dan petir yang susul-menyusul.

Saat kita merenungi semua perihal petir ini, kita dapat memahami bahwa peristiwa alam ini adalah sesuatu yang menakjubkan. Bagaimana sebuah kekuatan luar biasa semacam itu muncul dari partikel bermuatan positif dan negatif, yang tak terlihat oleh mata telanjang, menunjukkan bahwa petir diciptakan dengan sengaja. Lebih jauh lagi, kenyataan bahwa molekul-molekul nitrogen, yang sangat penting untuk tumbuhan, muncul dari kekuatan ini, sekali lagi membuktikan bahwa petir diciptakan dengan kearifan khusus.

 Allah secara khusus menarik perhatian kita pada petir ini dalam Al Qur'an. Erti surat Ar Ra'd, salah satu surah Al Qur'an, sesungguhnya adalah "Guruh". Dalam ayat-ayat tentang petir Allah berfirman bahwa Dia menghadirkan petir pada manusia sebagai sumber rasa takut dan harapan. Allah juga berfirman bahwa guruh yang muncul saat petir menyambar bertasbih memujiNya. Allah telah menciptakan sejumlah tanda-tanda bagi kita pada petir. Kita wajib berpikir dan bersyukur bahwa guruh, yang mungkin belum pernah dipikirkan banyak orang seteliti ini dan yang menimbulkan perasaan takut dan pengharapan dalam diri manusia, adalah sebuah sarana yang dengannya rasa takut kepada Allah semakin bertambah dan yang dikirim olehNya untuk tujuan tertentu sebagaimana yang Dia kehendak. ~

** Sebaik-baik manusia itu adalah mereka yang memberi manfaat kepada manusia lain.~

Sunday 23 October 2011

Renungan bersama muslimah

Wahai Saudari,janganlah terpedaya dengan syaitan,
sesungguhnya Hijab itu datangnya dari Tuhan Yang Maha Memberi

Kita telah mendengar kata2 yang ajaib dari saudari kita,
ungkapan mereka tidak menyenangkan tentang hijab mengatakan diantara pakaian yang hitam gelap,

Bagaikan diikat khemah diatas tengkuk,kononya mereka mengajak untuk membebaskan para gadis,
lalu ditulis tentangnya didalam buku mereka melakar cara bhias kononnya tidak akan merugikanpara pemuda

Wahai saudari,inilah golongan lolongan pembenci umpama serigala,
maka nerakalah seburuk-buruk tempat pembalasan bagi orang zalim
Allah akan membentangkan segala kezaliman mereka dihari perhitungan
Dan syurgalah tempat sebaik2 tmpat kmbali



nurkilan dari : Norhamizah bt hamzah 9sy 1065)

tANpAMU TAnpAku oleh : Nurmaisarah Abdullah DQ0445

Ya ! Allah, Sesungguhnya Kecantikanku KecantikanMU, Keindahanku KeindahanMU, Kekuasaanku KekuasaanMU. InsyaAllah setiap pagi doa sebegini kumohon padaMU. Allah s.w.t telah menciptakan makhluk di mukjaa bumi ini pelbagai bangsa, berpuak-puak. Tanpa KehendakNYA  kita tidak dapat melakukan apa-2 . Segala yang kita miliki adalah dariNYA. DariMU ku dihidupkan, dan dariMU ku dimatikan. Wahai ! Sahabatku yang dikasihi, dirahmati Allah s.w.t, mari kita sama-2, sentiasa berjuang ke atas namaNYA, Ya! Allah. Sahabatku yang sentiasa dilindungi Allah s.w.t, Kejarlah ilmu n amalan n mantapkan lagi Iman kita di muka bumi ini selagi jasad kita masih bernyawa. Hayatilah nikmat yang diberikan kepada kita walau di mana jua. Selawatlah ke atas Rasul  Nabi Muhammad s.a.w, keluarganya,sahabatnya. Akanku sentiasa doakan sahabat-2ku berjaya di dunia n di Akhirat. Ya, Allah ! Matikanlah kami dalam keadaan Iman yang sempurna. Amin! Rabbana aatina fiddunnya haasanah, wa fil aa khirati haasanah , wa qina azabannah.

Saturday 22 October 2011

:: Bersangka Baik :) ::



Nuraisyah bt Ab.Manan (SY1075)


Kita hendaklah sentiasa bersangka baik terhadap orang lain. Seperti pesan dari Syeikh Abdulkadir Al Jailani :

*Jika engkau bertemu dengan seseorang, maka yakinilah bahawa dia lebih baik darimu. Ucapkan dalam hatimu :

“Mungkin kedudukannya di sisi Allah jauh lebih baik dan lebih tinggi dariku”.

*Jika bertemu anak kecil, maka ucapkanlah dalam hatimu :

“Anak ini belum bermaksiat kepada Allah, sedangkan diriku telah banyak bermaksiat kepadaNya. Tentu anak ini jauh lebih baik dariku”..

*Jika bertemu orang tua, maka ucapkanlah dalam hatimu :

“Dia telah beribadah kepada Allah jauh lebih lama dariku, tentu dia lebih baik dariku.”

*Jika bertemu dengan seorang yang berilmu, maka ucapkanlah dalam hatimu :

“Orang ini memperoleh kurnia yang tidak akan kuperolehi, mencapai kedudukan yang tidak akan pernah kucapai, mengetahui apa yang tidak kuketahui dan dia mengamalkan ilmunya, tentu dia lebih baik dariku.”

*Jika bertemu dengan seorang yang bodoh, maka katakanlah dalam hatimu :

“Orang ini bermaksiat kepada Allah kerana dia bodoh (tidak tahu), sedangkan aku bermaksiat kepadaNya padahal aku mengetahui akibatnya. Dan aku tidak tahu bagaimana akhir umurku dan umurnya kelak. Dia tentu lebih baik dariku.”

*Jika bertemu dengan orang kafir, maka katakanlah dalam hatimu :

“Aku tidak tahu bagaimana keadaannya kelak, mungkin di akhir usianya dia memeluk Islam dan beramal soleh. Dan mungkin boleh jadi di akhir usia diriku kufur dan berbuat buruk

Sekali Air Bah, Sekali Tanah Berubah

Oleh : Nur Amani binti Jusoh
                ( SY 1066 ) 





AIR..??
Setiap hari kita pasti meneguknya. Cuma yang berbeza adalah perisa dan warnanya. Bila tekak sudah kembali sejuk, dan dahaga sudah hilang kita sering lupa asal usul air yang diminum itu. Air yang kita teguk itu sebenarnya diturunkan daripada langit sebagai hujan oleh Allah S.W.T kemudian ia melalui pelbagai proses kitaran alam semulajadi untuk kepentingan alam ciptaan-Nya. Begitulah ciptaan Allah yang serba unik. Sama juga seperti api, air boleh menjadi kawan dan boleh juga membawa kemudaratan pada masa-masa tertentu.

Air yang bersih dijadikan minuman oleh manusia. Air yang kelihatan ringkas tersebut sebenarnya merupakan satu ciptaan yang sangat istimewa buat seluruh alam termasuk manusia. Ia mampu membekalkan oksigen kepada tubuh badan manusia dan menghilangkan rasa haus tekak kita. Selain itu air juga berfungsi menghidratkan semula tubuh anda setelah bergerak aktif. Air juga berfungsi sebagai laluan untuk pergerakan zat-zat makanan dan ia turut membantu untuk mengangkut sisa-sisa proses kehidupan sel di dalam badan.

Air yang diturunkan oleh Allah S.W.T sebagai hujan pula berfungsi menyuburkan tanam-tanaman dan menjadi minuman untuk haiwan-haiwan. Air yang sedia ada di muka bumi melalui proses penyejatan, lalu ia diturunkan kembali sebagai hujan dan mengalir daripada tempat yang tinggi dan kemudian membentuk sungai yang panjang dan lebar.

Disebabkan air, hidupan laut mempunyai habitat yang sempurna dan boleh bergerak bebas. Di hujung sungai terdapat muara, terbentuk di sebelah pantai yang menjadi kawan kepada lautan. Dengan air juga, wujudnya pulau-pulau yang indah di kelilingi keindahan kebiruan. Kata orang, indah pantai kerana airnya. Tidak akan wujud istilah pantai sekiranya tidak dilengkapi air laut.

Lautan yang luas ini pula menghubungkan satu benua dengan benua yang lain dan menjadi laluan penting untuk manusia berhubung sesama manusia di kawasan lain. Begitulah hikmahnya Allah menjadikan lautan sebagai penghubung, manakala manusia itu berbeza sama sekali paras rupanya. Air juga boleh berubah sifatnya menjadi ais yang pejal. Allah itu Maha Bijaksana. Dia menjadikan udara yang sejuk agar dapat membekukan air menjadi ais. Dengan adanya ais, air yang panas boleh bertukar menjadi sejuk dan menyegarkan.

Ais juga turun dalam bentuk salji di sesetengah kawasan yang ditakdirkan Allah. Salji yang turun menjadikan pemandangan lebih indah dan menarik. Iklim yang sejuk ini juga menjadi habitat kepada penguin dan beruang kutub untuk hidup dan mencari makanan.  Namun, air yang banyak memberikan manfaat ini juga mampu berubah sifat menjadi ganas. Pepatah mengatakan, " Sekali air bah, sekali tanah berubah  "

Contohnya, hujan yang terlalu lebat, akan mengakibatkan banjir kilat dan banjir yang berpanjangan. Air banjir inilah yang telah mampu menenggelamkan seluruh kaum Nabi Nuh A.S yang ingkar pada perintah Allah S.W.T termasuk anak dan isteri baginda pada ketika zaman kenabian baginda dahulu. Pada masa yang sama juga air itu telah menjadi penyelamat kepada orang-orang yang beriman dan Nabi Nuh A.S kerana ia telah melayarkan bahtera Nabi Nuh A.S.

Hari ini, kita telah menyaksikan pelbagai musibah yang Allah S.W.T turunkan melalui air. Musibah-musibah ini sepatutnya menjadi pengajaran kepada kita agar usah lalai dan leka dengan dunia sehingga lupa pada Allah Yang Esa. Marilah kita sama-sama berusaha menjadi hamba Allah yang bertaqwa kerana kita telah menyaksikan bagaimana air yang begitu kuat berupa Tsunami mampu menghanyutkan dan menenggelamkan Kota Acheh, Kota Muda, Sri Lanka, Fukushima, Miyagi dan lain-lain tempat didunia.

Mahukah kita sekiranya Allah menurunkan bala yang sedemikian rupa ke atas negara kita?
Selain itu, salji yang turun dari langit juga mampu mengakibatkan kemudaratan. Salji yang turun tanpa henti dengan lebat boleh menyebabkan cuaca sejuk yang melampau dan ini boleh mengakibatkan kematian dan kemusnahan alam. Salji yang membeku dan terapung di atas permukaan lautan juga boleh menjadi penyebab kepada karamnya sesebuah kapal dan lain-lain lagi.

Lihat, betapa sesuatu yang dianggap kecil mampu memberi impak yang sangat besar kepada seluruh alam baik impak positif mahupun impak negatif. Sungguh, Allah menjadikan sesuatu itu dengan penuh hikmah agar kita berfikir tentang kekuasaan-Nya.

Lihatlah dengan mata hati. Fikirlah dengan Iman dan taqwa. Dengan itu, insya-Allah kita akan beroleh teladan.


"Dan tidakkah orang-orang kafir itu memikirkan dan mempercayai bahawa sesungguhnya langit dan bumi itu pada asal mulanya bercantum (sebagai benda yang satu), lalu Kami pisahkan antara keduanya? Dan Kami jadikan dari air, tiap-tiap benda yang hidup? Maka mengapa mereka tidak mahu beriman?"- (Surah al-Anbiya ayat 30)


"Dan Allah menciptakan tiap-tiap haiwan yang bergerak itu dari air; maka sebahagian di antara mereka menjalar atas perutnya dan sebahagian di antaranya berjalan dengan dua kaki dan sebahagian lagi berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa sahaja yang Dia kehendaki (selain dari yang tersebut), kerana sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu." - (Surah an-Nur ayat 45)

"Dan di antara tanda-tanda yang membuktikan kebesaran-Nya dan kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kilat kepada kamu, untuk menakutkan (dari panahan petir) dan memberi harapan (dengan turunnya hujan) dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu Dia hidupkan bumi sesudah matinya dengan hujan itu. Sesungguhnya yang demikian mengandungi keterangan-keterangan bagi orang-orang yang menggunakan akal untuk memahamiNya." (Surah ar-Rum ayat 24)



- Otak, Akal, Minda Kurniaan Allah S.W.T -

Oleh : Nur Amani binti Jusoh ( SY 1066 )




     Segala syukur dan puji-pujian kepada Allah, Tuhan semesta alam. Dialah yang berhak disembah, dipuji dan dicintai. Kami berlindung kepada Allah daripada segala macam kejahatan dan tipu daya Syaitan. Daripada segala dosa dan noda yang telah kami lakukan.

     Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata-mata dan aku bersaksi bahawa Nabi Muhammad S.A.W adalah pesuruh Allah. Selawat dan salam ke atas Baginda S.A.W. Sesungguhnya barang siapa yang diberikan oleh Allah petunjuk, maka tiada siapa yang dapat menyesatkannya dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah, maka tiada siapa yang dapat memberikannya petunjuk. Otak, akal dan fikiran adalah suatu nikmat dan anugerah Allah S.W.T kepada manusia. Seringkali ketiga-tiga kurniaan ini dianggap sama namun hakikatnya otak, akal dan fikiran adalah suatu yang berlainan tetapi saling berkaitan.
    
     Otak ialah ciptaan Allah yang bersifat konkrit dan kelihatan. Bagi yang belajar subjek Biologi tentu biasa mendengar teori Roger Sperry yang menyatakan otak terbahagi kepada dua bahagian iaitu kiri dan kanan. Kedua bahagian ini mempunyai daya fikiran yang berbeza. Bahagian otak kanan membolehkan kita berfikir dengan kreatif dan berimaginasi sebaliknya bahagian kiri otak membolehkan kita berfikir dengan logik dan analisis.
     Akal pula adalah suatu ciptaan Allah yang unik. Tidak seperti otak, ia bersifat abstrak atau tidak kelihatan. Namun, ia tetap wujud. Jika anda melihat pembedahan otak dilaksanakan, yang anda akan lihat hanyalah otak bukan akal. Akal ialah anugerah yang besar daripada Allah S.W.T kepada kita semua makhluk-Nya yang bernama manusia. Dengan akal darjat kita ditinggikan berbanding makhluk Allah yang lain seperti tumbuhan dan binatang. Dengan adanya otak dan akal barulah fikiran boleh dihasilkan.
    
    Perumpamaan otak dan akal adalah umpama hardware dan software dalam komputer. Kita andaikan otak kita adalah hardware manakala akal ialah software. Kedua-dua unsur ini perlu digabungkan untuk berfungsi dengan baik. Seperti yang kita tahu, setiap hardware memerlukan software untuk berfungsi manakala tanpa hardware pula, software tidak dapat digunakan. Mustahil untuk menggunakan komputer tanpa software dan mustahil untuk menggunakan software tanpa adanya komputer.

     Begitulah juga hubungkait antara otak dan akal manusia. Tanpa wujudnya otak, akal tidak dapat digunakan dan tanpa akal pula, mustahil otak dapat digunakan. Jika kedua-dua otak dan akal digunakan maka akan wujudlah fikiran. Dengan wujudnya fikiran maka manusia boleh berfikir. Fikiran pula wujudnya dalam dua keadaan iaitu fikiran keadaan sedar dan fikiran bawah sedar. Dari sudut ilmiah, fikiran sedar digunakan dalam empat tahap iaitu mengenal pasti maklumat, membuat perbandingan, menganalisis dan membuat keputusan terhadap sesuatu maklumat.

     Maklumat dikenalpasti dengan menggunakan pancaindera kurniakan Allah S.W.T iaitu (bau, sentuhan, penglihatan, pendengaran dan perasaan/ rasa). Perbandingan dilakukan dengan merujuk kepada bahan dan pengalaman setiap manusia seterusnya dianalisis sebelum fikiran memutuskan sesebuah maklumat itu. Sungguh hebat ciptaan Allah, hanya beberapa saat sahaja otak kita mampu memproses dan menerima berjuta-juta maklumat. Subhanallah. Firman Allah S.W.T:
"Yang telah menciptakanmu, lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuhmu) seimbang, dalam bentuk apa yang dikehendaki, Dia menyusun tubuhmu. (al-Infitar:7-8)

     Minda bawah sedar pula adalah suatu keadaan di mana manusia berfikir di luar tahap kesedarannya. Mengikut teori pakar hipnosis, Milton Erickson, kemampuan berfikir di tahap bawah sedar adalah jauh lebih tinggi daripada fikiran sedar. Beliau menisbahkan kemampuan berfikir bawah sedar adalah sembilan kali ganda lebih tinggi daripada kemampuan fikiran sedar. Kadang-kala kita merasakan sesuatu memori itu telah dilupakan namun pada suatu ketika kita dapat mengingatinya kembali tanpa menyedari memori itu tersimpan di dalam otak. Maka ketika itulah fikiran bawah sedar akan keluar dan digunakan.
     Sesungguhnya rahsia ilmu Allah itu sangat luas dan hakikat yang sebenar hanya Allah yang lebih mengetahui. Merenung penciptaan tiga anugerah Allah bernama otak, akal dan fikiran ini akan membuatkan kita berasa kerdilnya diri kita. Biarpun kita digelar manusia terpintar didunia ini, adalah mustahil bagi kita untuk mencipta satu ciptaan yang menyamai ketiga-tiga benda ciptaan Allah ini. Moga kita menggunakannya ke arah kebaikan dan diredhai oleh Allah S.W.T bukan sebaliknya kerana kita perlu ingat siapa yang menciptakan kesemuanya.


Syukur Dan Sabar ~


Disediakan Oleh :- Nur Adibah Kamarul Baharin 
                               [SY 1070]

Dalam kesibukan diri melayari bahtera kehidupan ini, banyak dugaan dan cabaran yang kita temui, mungkin ada cabaran yang berjaya kita harungi, dan ada yang sebaliknya.
Cuma hakikatnya, kita sebagai manusia memang tidak lepas dari menghadapi dugaan ini.
Para ulama' dan ahli ibadah zaman dahulu mengklasifikasikan ujian yang diterima oleh seseorang itu adalah mahar yang akan dijadikan saksi ketika hari yang tiada saksi melainkan amalan yang soleh, ia juga dianggap sebagai sebuah nikmat kerana bagi mereka Allah masih menerima amalan dan masih melihat mereka.
Bagaimana keadaan ini boleh berlaku?                                                                                       
Sifat Syukur
Syukur adalah satu sifat yang sangat penting di dalam diri seseorang.
Tanpa syukur, seorang manusia itu akan lupa daratan dan sentiasa merasakan diri merekalah yang sebenarnya sempurna dan berkuasa.
Lihat sahaja kepada contoh golongan yang tidak bersyukur yang telah dinukilkan oleh Allah SWT di dalam al-Quran sebagai iktibar kepada hamba-Nya.
Firaun Dan Pengikutnya
Firaun adalah seorang raja yang telah diberikan keistimewaan oleh Allah S.W.T dengan tidak pernah jatuh sakit sepanjang hidupnya. Di samping itu juga, dia diberikan sebuah kerajaan yang sagat besar dan kuat iaitu kerajaan Mesir ketika itu.
Tetapi malangnya, Firaun menjadi sombong dan lupa diri.
Oleh kerana keistimewaanya itu, dia merasakan dirinya adalah Tuhan yang patut disembah - dia menyuruh seluruh rakyatnya menyembah dirinya.
Sehinggakan Allah S.W.T mengutuskan Nabi Musa a.s. untuk menjadi petunjuk ke atas rakyat yang telah dizalimi tadi.
Allah S.W.T juga memberi balasan yang setimpal ke atas perbuatan angkuh Firaun itu dengan menenggelamkan dia di Laut Merah sewaktu cuba membunuh Nabi Musa a.s.
Begitu juga yang terjadi ke atas Haman; perdana menteri yang dilantik ketika pemerintahan Firaun.
Dia banyak menghabiskan duit rakyat dan sentiasa mengampu Firaun dengan kata-kata manis untuk mengekalkan kedudukannya selaku perdana menteri; orang yang kedua tertinggi dalam kerajaan Firaun laknatullah.
Kisah Raja Namrud
Raja Namrud juga salah satu contoh manusia yang tidak bersyukur atas pemberian Ilahi, bukan sahaja bersifat angkuh tetapi dia mahu membakarnya hidup-hidup Nabi Ibrahim a.s. yang diutuskan oleh Allah ke atas kaum mereka.
Namun dengan sifat kasih sayang Allah S.W.T, api yang sepatutnya bersifat panas dan membakar menjadi dingin dan selamat untuk Nabi Ibrahim a.s. dan Namrud pula akhirnya dimusnahkan dengan dihantar seekor nyamuk yang masuk ke dalam kepalanya untuk memakan otaknya.
Manusia Yang Paling Sabar
Nabi Ayub dikurniakan kesempurnaan kehidupan oleh Allah S.W.T. Baginda dikurniakan harta yang banyak dan keluarga yang bahagia, tetapi kuasa Allah S.W.T lebih hebat apabila menguji baginda dengan menarik sedikit demi sedikit nikmat yang telah dikurniakan-Nya kepada Nabi Ayub.
Ia bermula dengan harta yang semakin berkurangan, anak-anak yang meninggal dunia dan seterusnya dengan penyakit sopak yang menjijikkan.
Mengenai pelbagai ujian itu Allah S.W.T berfirman, maksudnya:
"Dan sesungguhnya akan Kami berikan cubaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira bagi orang yang sabar, iaitu orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan, 'Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami kembali'."
Walaupun diuji dangan begitu hebat sekali, beliau masih tetap percaya Allah S.W.T ada menyelitkan hikmah di sebalik kedukaan ujian yang melandanya.
Akhirnya dengan sifat kesempurnaan Allah, segala ujian yang diberikan digantikan semula dengan kegembiraan dan Nabi Ayub a.s dinaikkan darjat sebagai orang yang bersabar di atas ujian yang menimpa.
Jesteru ayuh sahabat sekalian, majulah dalam menempuh ujian hidup ini kerana ada sesuatu yang manis sedang menunggu kita.
Ingatkan teman yang lain dan ingatkan diri kita sendiri.
Moga Allah memberi taufiq ke atas diri kita dan dikurniakan kejayaan di atas amalan yang dilakukan.
"Ya Allah jangan Kau uji kami dangan ujian yang tidak tertanggung oleh kami, sesungguhnya kami hamba-Mu yang daif dan lemah."
"Tanpa keberanian, mimpi takkan bermakna."
"Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan.
Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati." 


** Sebaik-baik manusia itu adalah mereka yang memberi manafa'at kepada manusia lain.~


6 Orang Yang Mendapat Do'a Para Malaikat ~

Disediakan Oleh :- Nur Adibah Kamarul Baharin
                                 [ SY 1070 ]




Allah SWT berfirman,
“Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka dan yang di belakang mereka, dan mereka tidak memberikan syafa’at melainkan kepada orang – orang yang diredhai Allah, dan mereka selalu berhati-hati kerana takut kepada-Nya.” ( Al Anbiyaa’: 26-28).
Berikut adalah senarai orang-orang yang mendapat doa oleh para malaikat:

1. ORANG YANG TIDUR DALAM KEADAAN BERSUCI.

Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra. bahawa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan kerana tidur dalam keadaan suci‘ ” (Hadith ini disahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Sahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. ORANG YANG MENUNGGU SOLAT.

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahawa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang di antara kamu yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia” (Sahih Muslim no. 469)

3. ORANG YANG BERADA DI SAF HADAPAN KETIKA SOLAT.
Imam Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah dari Barra’ bin ‘Azib ra., bahawa Rasulullah SAW telah bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat kepada orang-orang yang berada pada saf-saf terhadapan” (Hadith ini disahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Sahih Sunan Abi Dawud I/130)

4. ORANG YANG MENYAMBUNG SAF (tidak membiarkan kekosongan di dalam saf).

Para Imam iaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahawa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu berselawat kepada orang-orang yang menyambung saf-saf” (Hadith ini disahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Sahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5. KETIKA SEORANG IMAM SELESAI MEMBACA AL FATIHAH.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahawa Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, kerana barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang lalu” (Sahih Bukhari no. 782)

6. ORANG YANG DUDUK DI TEMPAT SOLATNYA SETELAH MELAKUKAN SOLAT.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahawa Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu berselawat kepada salah satu di antara kalian selama ia ada di tempat solat di mana ia melakukan solat, selama ia belum batal wudhu’nya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia‘” (Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir mensahihkan hadith ini).



** Sabda Nabi SAW, "Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat..."
** Sebaik-baik manusia itu adalah mereka yang memberi manafa'at kepada manusia lain.~


TANDA-TANDA KEMATIAN BAGI ORANG ISLAM


Adapun tanda-tanda kematian mengikut ulama adalah benar dan wujud, cuma amalan dan ketakwaan ita sahaja yang dapat membezakan kepekaan kita kepada tanda-tanda ini. Rasulullah SAW diriwayatkan masih mampu memperlihatkan dan menceritakan kepada keluarga dan sahabat secara langsung akan kesukaran menghadapi sakaratulmaut dari awal hinggalah akhirnya hayat baginda. Imam ghazali diriwayatkan memperolehi tanda-tanda ini sehinggakan beliau mampu menyediakan dirinya untuk menghadapi sakaratulmaut secara sendirian. Beliau menyediakan dirinya dengan segala persiapan termasuk mandinya, wuduknya serta kafannya sekali cuma ketika sampai bahagian tubuh dan kepala sahaja beliau telah memanggil abangnya iaitu Imam Ahmad Ibnu Hambal untuk menyambung tugas tersebut. Beliau wafat ketika Imam Ahmad bersedia untuk mengkafankan bahagian muka.

Adapun tanda-tanda ini memperlihatkan kepada kita sesungguhnya Allah SWT tidak pernah berlaku zalim kepada hambanya . Tanda-tanda yang diberikan adalah untuk menjadikan kita supaya dapat bertaubat serta bersedia dalam perjalanan menghadap Allah SWT. Walaubagaimanapun tanda-tanda ini akan berlaku kepada orang-orang Islam sahaja, manakala orang-orang kafir iaitu oarang yang menyekutukan Allah, nyawa mereka akan terus direntap tanpa sebarang peringatan sesuai dengan kekufuran mereka kepada Allah SWT.

Tanda-tanda ini terbahagi kepada beberapa keadaan :

100 hari sebelum kematian.

Tanda pertama Allah SWT kepada hambaNya dan ianya hanya akan disedari oleh mereka yang dikehendakiNya. Semua orang Islam akan mendapat tanda-tanda ini cuma samada mereka sedar ataupun tidak sahaja. Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu asar. Seluruh tubuh iaitu dari hujung rambut hingga kaki akan mengalami getaran seakan-akan menggigil.Contohnya seperti daging lembu yang baru disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seperti bergetar. Tanda ini rasanya lazat dan bagi mereka sedar dan berdetik dihati bahawa mungkin ini adalah tanda kematian, tanda ini akan bergetar apabila kita menyedari akan kehadirannya. Bagi mereka yang tidak diberi kesedaran akan kehadirannya,tanda ini akan lenyap begitu sahaja tanpa memberi sebarang manfaat untuk memikirkan soal kematian.


40 hari sebelum kematian

tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu asar. Bahagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya diatas Arash Allah SWT. Maka malaikat maut akan mengambilnya dan mula membuat persediaan ke atas kita antaranya ialah ia akan mula mengikuti kita sepanjang masa. Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika.

7 hari sebelum kematiaan.

Tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan dimana orang sakit yang tidak berselera untu makan secara tiba-tiba akan berselera untuk makan.

3 hari sebelum kematian

Pada hari ini  akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita iaitu diantara dahi kanan dan dahi kiri. Jika tanda ini dirasai maka berpuasalah kita agar perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita. Ketika ini mata kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit, hidungnya akkan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian hujungnya akan beransur masuk kedalam.Telapak kaki juga yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh kedepan dan sukar ditegakkan.

1 hari sebelum kematian

berlaku sesudah waktu asar. Kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang iaitu di bahagian ubun-ubun. Ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu asar keesokan harinya.

Tanda Akhir

Kita kan merasakan satu keadaan sejuk di bahagian pusat hingga pinggang dan seterusnya naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menunggu kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan dan mematikan kita.


Sesunggunya marilah kita bertaqwa dan berdoa kepada Allah SWT semoga kita adalah di antara orang-orang  yang dipilih oleh Allah yang akan di beri kesedaran untuk peka terhadap tanda-tanda kematian ini dan dapat membuat persiapan terakhir dalam usaha memohon keampunan samaada dari Allah SWT mahupun dari manusia sendiri dari segala dosa dan urusan hutan piutang. Walaubagaimanapun sesuai dengan sifat Allah SWT yang maha berkuasa serta maha pemurah lagi maha mengasihani maka diriwayatkan bahawa tarikh mati seseorang itu masih boleh diubah dengan amalan doa iaitu samaada doa dari kita sendiri ataupun doa dari orang lain. Namun ianya adalah ketentuan Allah SWT semata-mata.
Oleh itu marilah kita bersama-sama berusaha dan berdoa semoga kita diberi hidayah dan petunjuk oleh Allah SWT serta kelapangan masa dan kesihatan tubuh badan dan juga fikiran dalam usaha kita untuk mencari keredhaan Allah SWT samaada di dunia mahupun akhirat





Nurul Ain Aiesyah Fatihah Binti Sahari (DQ 0443)

Thursday 20 October 2011

Apa Itu Kewartawanan??

Disediakan Oleh : Nur Amani Binti Jusoh
                                   ( SY 1066 )





     Kewartawanan bermaksud usaha mengumpul bahan, menulis, menyunting dan menerbitkan bahan-bahan tersebut dalam akhbar, majalah, televisyen atau radio.

     Wartawan pula ialah orang yang bertugas dalam bidang kewartawanan, sama ada kewartawanan akhbar, majalah, televisyen atau radio. Terdapat dua jenis kewartawanan, iaitu kewartawanan cetak dan kewartawanan elektronik. Kewartawanan cetak merangkumi media akhbar, majalah dan buku, manakala kewartawanan elektronik ialah merangkumi TV dan radio.

     Kewartawanan cetak bermaksud pengumpulan bahan, menulis dan menerbitkannya dalam media cetak seperti akhbar atau majalah manakala kewartawanan elektronik pula merujuk kepada usaha mengumpul bahan, menulis dan menyiarkannya dalam media elektronik sama ada TV atau radio.

     Walaupun terdapat perbezaan dari segi tumpuan kandungan, peranan yang dimainkan oleh kedua-dua bentuk kewartawanan ini adalah penting. Keberkesanan penyiaran radio dan TV dalam menyampaikan maklumat dan berita kepada orang ramai dengan pantas dan terkini sudah tentu lebih berkesan dibandingkan dengan liputan yang dibuat akhbar yang biasanya disiarkan pada keesokan hari. Namun akhbar mampu pula melaporkan secara terperinci akan sesuatu peristiwa. Malah sebahagian besar kandungan akhbar adalah berita dan maklumat.

     Dengan kata lain, sasaran media elektronik adalah kepada selesa pendengaran dan tontonan, sementara media cetak adalah kepada pembacaan. Tugas menghasilkan berita sama ada untuk media cetak atau elektronik adalah terletak pada wartawan. Wartawanlah yang bertanggungjawab terhadap setiap berita yang disiarkan oleh kedua-dua media ini.

     Bagi media elektronik terutama TV, kejayaan atau keberkesanan peranan yang dimainkannya amat bergantung kepada mutu dan skop liputan siaran beritanya, manakala bagi media cetak pula tidak dapat dinafikan bahawa beritalah yang melambangkan kejayaan sesebuah akhbar atau majalah.

     Untuk menghasilkan berita yang bernilai tinggi dan mendapat kredibiliti daripada masyarakat, seseorang wartawan itu perlulah mengikut etika kewartawanan yang telah ditetapkan bagi mengelakkan kejadian yang tidak diingini berlaku. Etika amat penting dalam diri wartawan kerana ia boleh menentukan samaada wartawan tersebut jujur atau sebaliknya dalam penyebaran maklumat kepada orang ramai.

Wartawan Sebagai Pengawas atau ' Watchdog '

Oleh - Nur Amani Binti Jusoh ( SY 1066 )
 
     
    Wartawan juga berperanan sebagai pengawas atau 'watchdog' ke atas kerajaan dan institusi-institusi negara yang lain. Mereka bukan sahaja bertanggungjawab untuk melaporkan berita sahaja, malah ia juga berperanan untuk membela mereka yang lemah, tertindas dan terpinggir daripada asakan dan golongan yang terpengaruh dan berkuasa.
 
      Secara lebih spesifik, peranan wartawan disini adalah sebagai penyemak dan pengimbang terhadap tiga institusi utama yang lain iaitu eksekutif, legislatif, dan judisiari. Sebagai pengawas, media ada tanggungjawab untuk memastikan bahawa dasar dan program kerajaan yang dijanjikan ditunaikan sebaiknya.

     Menurut pengarang Eksekutif akhbar The Sun, Zainon Ahmad pula berpendapat tugas sebagai 'watchdog' ini berkesan dilakukan oleh media jika ia mendapat maklumat yang betul. Maklumat itu kemudian disalurkan untuk pengetahuan umum dan berdasarkan maklumat itu pihak berkuasa wajub mengambil langkah-langkah pembetulan. Jika tidak, media akan hanya menjadi anjing penyalak yang tidak berkesan. Menurut beliau seperti “anjing yang memerhati dan menyalak,” tugas media adalah untuk melapor atau memaklumkan. Jadi, sekiranya peranan media disamakan dengan anjing pengawas, maka terpulang kepada rakyat dan pihak berkuasa untuk memutuskan dan bertindak berasaskan maklumat yang diberikan.

     Walaubagaimanapun, tugas wartawan bukan sahaja melaporkan sahaja, ia juga berperanan untuk mendesak kerajaan untuk membuat dasar yang baru bagi membantu mereka yang lemah. Sebagai contohnya, dasar pembantu rumah yang dilaksanakan oleh kerajaan untuk melindungi pembantu rumah yang didera akibat desakan media yang menyiarkan laporan mengenai penderaan terhadap pembantu rumah. Hal ini membolehkan kita melihat betapa besarnya peranan wartawan kepada masyarakat..!!

Peperiksaan Sebagai Sunnatullah

Disediakan Oleh
Abdullah Nazih Alwan Bin Mohd Rokhibi
UD 0617

Memang tidak dapat dinafikan lagi bahawa kehidupan setiap manusia di muka bumi milik Allah SWT ini mesti mempunyai ujian dan dugaannya. Malahan apa yang dikatakan ujian ini, adalah sukatan tahap ketaatan hambaNya kepada Allah SWT. Firman Allah SWT dalam kitabNya yang agung, Al-Quran  Al-Karim:-
Maksudnya:“Sungguh kami benar-benar akan menguji kamu sekalian agar Kami mengetahui orang-orang yang berjuang dan orang-orang yang sabar antara kamu sekalian”. (Muhammad, 47: 31)
Sayyid Qutub juga pernah berkata: “Penganut-penganut akidah itu pasti akan diuji dengan kesusahan agar pegangan hati mereka bertambah kukuh dan kuat, kerana kesusahan-kesusahan dan penderitaan-penderitaan itulah yang dapat  merangsang segala kekuatan dan daya tenaga mereka yang terpendam dan tersimpan”. Jelas disini menunjukkan bahawa cubaan dan ujian itu merupakan salah satu sunnatullah yang berlaku terhadap para hamba-Nya. Begitu jugalah dengan para pelajar yang pasti tidak akan terlepas dari ujian dan peperiksaannya. Sudah menjadi catatan rasmi dalam sejarah kehidupan seorang penuntut ilmu bahawa mereka pernah menghadapi ujian dan peperiksaan. Tetapi persoalan yang timbul sekarang ini apakah matlamat dan objektif diwujudkan ujian dan peperiksaan tersebut.
            Marcapada, begitu ramai graduan yang berjaya dilahirkan oleh pelbagai IPT, tetapi mengapa statistik kelakuan jenayah para mahasiswa semakin meningkat? Imam Al-Ghazali pernah berkata; bahawa satu masa nanti, manusia akan menghafal ilmu-ilmu yang mereka pelajari, dan akan dimuntahkan di dalam peperiksaan. Begitulah senario yang sedang berlaku dalam kehidupan mahasiswa era modenisasi ini. Mereka ini cukup sempurna dalam penguasaan teorinya dan mampu mencapai markah yang tinggi dalam peperiksaan. Tetapi, mereka belum pasti akan berjaya menterjemah segala teori tersebut di dalam kehidupan mereka dengan jayanya seperti kejayaan mereka di dalam peperiksaan. Situasi begini timbul kerana matlamat mahasiswa belajar bukan lagi untuk menambah maklumat dan ilmu pada diri mereka, tetapi mereka belajar hanyalah agar mereka mendapat kerja yang terbaik. Malahan menjadi budaya pelajar masa kini akan memilih bidang pengajian yang paling luas peluang pekerjaannya, bukan lagi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Imam Ibnu Qayyim Al-Jauzi pernah berkata: “apabila kita berada di dalam sesuatu majlis ilmu itu, janganlah sekadar berniat hanya untuk tahu, tetapi tanamkan di dalam hati itu niat untuk membina keyakinan kepada Allah, Rasul, dan juga kepada Islam itu sendiri”. Hal ini juga menunjukkan kepada kita bahawa perningkatan Iman hanya akan berlaku apabila meningkatnya ilmu.
            Rakan-rakan seperjuangan sekali, janganlah sesekali kamu memesongkan matlamat utama kamu menuntut ilmu. Janganlah kamu membudayakan amalan membaca ketika hampir peperiksaan umpama sebahagian dari darah yang mengalir di tubuhmu yang tidak lagi dapat dipisahkan. Istiqamahlah dalam mencari ilmu. Manfaatkan para ilmuwan yang berada disekeliling kamu. Janganlah juga kamu memisahkan skop pencarian ilmu kamu diantara ilmu duniawi dan ilmu akhirat kerana Islam itu bersifat syumul (keseluruhan). Islam tidak akan tertegak jika penganutnya masih terkepung dengan dinding-dinding kejahilan. Selamat menduduki peperiksaan. 

Ke Arah Menjadikan Sukan Sebagai Ibadah

Islam itu tinggi dan tiada yang lebih tinggi daripadanya


Nukilan Mior Muhammad Faris B Mior Abdul Rahman
SY 0971

Sukan itu ibadah, kita menggendong syiar Islam. Kita menyertai pertandingan untuk menunjukkan imej Islam pada masyarakat. Demikianlah seharusnya matlamat utama bagi seorang muslim apabila menceburi bidang sukan. Islam sifatnya syumul, bukan hanya berkaitan dengan masjid dan ibadah khusus sahaja. Matlamat kita tidak seharusnya hanya untuk mencapai kemenangan dan hadiah semata-mata. Tapi ia adalah bonus yang Allah SWT berikan kepada kita atas hasil usaha kita. Walaupun kemenangan bukanlah matlamat utama, tetapi perlu diingatkan juga bahawa kemenangan juga mampu menarik masyarakat memandang Islam yang ada pada diri ini. Sebab itulah seharusnya seorang Islam itu juga memastikan bahawa cahaya yang dipancarkan oleh diri mereka adalah cahaya Islam yang akan melahirkan kekaguman di jiwa masyarakat. Sirah Rasulullah SAW juga telah membuktikan bahawa akhlak mulia yang ditonjolkan oleh Baginda sebagai salah satu faktor para sahabat memeluk agama Islam. Apa yang menjadi persoalan ialah bagaimana seorang atlet itu mampu menjadi seorang pembawa syiar Islam?
            Latihan adalah faktor yang mempengaruhi kemampuan sesebuah pasukan. Sebab itu latihan seharusnya mempunyai komitmen yang tinggi daripada para atlet. Oleh itu, jelaslah bahawa setiap atlet seharusnya mempunyai disiplin diri yang tinggi. Disiplin dan Islam bukanlah dua perkara yang berbeza. Kedua-duanya mempunyai hasil pembawakan yang sama, kecuali perkataan sahaja yang membezakannya. Hal ini kerana setiap manusia yang berdisiplin itu, mereka pastinya seorang yang mengamalkan ajaran Islam. Sebagai contoh dalam urusan menepati masa, atlet yang berdisiplin semestinya akan mematuhi waktu latihan dengan. Menepati masa juga adalah sebahagian daripada anjuran Islam. Malah Allah SWT menurunkan satu surah khusus yang berkaitan dengan masa, yakni Surah Al-Asr untuk menunjukkan pentingnya menepati masa. Tapi sayang, ramai daripada kalangan masyarakat masa kini mampu untuk solat tepat pada waktunya, tetapi gagal mematuhi masa dalam urusan yang lain. Adakah kita ini pengamal fahaman sekularisme yang mengatakan ajaran agama hanyalah untuk urusan beragama sahaja? Mungkin kita tidak sedar dengan situasi ini, tetapi itulah hakikat yang berlaku sebenarnya.
            Selain itu, sikap kita dalam menghormati lawan juga seharusnya berpandukan adab-adab yang diajarkan oleh Islam. Sukan bukan bertujuan untuk memecah-belahkan masyarakat. Tetapi sukan adalah salah satu agenda perpaduan. Jadi seharusnya sukan itu dilaksanakan dalam situasi yang aman tetapi penuh dengan persaingan yang bersih agar mendidik para atlet supaya tidak mudah mengalah. Islam juga meminta orang-orang yang beriman itu tidak mudah berputus asa agar kita tidak menjadi umat yang sentiasa mengalah. Sirah juga telah menceritakan bagaimana para sahabat begitu semangat di medan perang walaupun ada yang berakhir dengan syahid.
            Berusahalah sekuat mungkin wahai para atlet sekalian dan perbanyakkan berdoa kepadaNya. Allah pasti akan membantu urusan orang yang membantu agamanya. Nama Islam pada kolej kita yang akan kita bawa sepanjang Sukan IPTIM nanti seharusnya diletakkan di tempat yang tertinggi kerana tiada yang lebih tinggi daripada Islam. Dan berjuanglah sehingga wisel penamat dibunyikan. Sesungguhnya cahaya matahari itu hanya akan malap apabila kiamat sahaja. Selamat berjuang dan mengapai kejayaan yang diimpikan. Takbir!!!!!

Kumbang dan Bunga

 Oleh : - Nur Amani binti Jusoh
              ( SY 1066 )




Wahai Sang Kumbang..
Kau diberi kelebihan untuk menghisap madu bunga-bungaan,
Kau diberi peluang memeliharanya dengan kudrat tangan,
Kau diberi mandat membetulkan lenggokan bunga-bunga yang harum di taman,
Harus kau ingat amanah ini bukan mainan mahupun satu kebanggaan..

Wahai Sang Kumbang..
Tatkala Kau bertaut pada bungaan yang berduri,
Janganlah sesekali Kau kasari dengan kerakusan hati,
Kerana baginya itulah satu-satunya perisai diri,
Sebaiknya Kau belailah ia dengan kasih sayang dan rasa takwa kepada Ilahi..

Wahai Sang Kumbang..
Janganlah sesekali Kau meleraikan kelopak bunga yang sedang berkembang,
Janganlah sesekali Kau mencemarkan bunga-bunga yang indah dipandang,
Janganlah sesekali Kau patahkan ranting untuknya bertaut meneruskan kehidupan,
Janganlah sesekali Kau menjadi kumbang yang cacat dan menjengkelkan..

Wahai Sang Kumbang..
Ingatlah kuntuman bunga-bunga ini mendambakan kehidupan abadi,
Bukanlah kehidupan sejenak yang menjanjikan kebahagiaan sementara ini,
Ingatlah bunga-bunga ini bukan untuk santapanmu yang bernafsu berahi,
Tetapi bunga-bunga ini amanah kepadamu untuk kau hayati dan hargai..

Wahai Sang Kumbang..
Kau bebas terbang dan bertaut di Bunga yang kau dambakan,
Namun,perlu Kau ingat bukanlah nafsu yang harus menjadi ukuran,
Cukuplah sekadar apa yang kau mampu untuk hadamkan,
Semarakkanlah ia dengan baja-bajaan yang diamanahkan..

Wahai Sang Kumbang..
Janganlah dirimu terbang menghisap madu dan berlalu pergi,
Usah bebankan hati Bunga yang tidak mampu terbang tinggi,
Setialah di situ dan didiklah ia dengan kasih yang suci,
Semoga Kau bisa menjadi Kumbang yang sentiasa dirahmati..

Aminn~



Wednesday 19 October 2011

Mutiara kata Keluarga Bahagia

oleh : naimah binti abdul rahman (SY1076)

Bahagiakanlah keluarga kita sebelum membahagiakan orang lain.
Kesolehan keluarga menjadi penentu bagi tegaknya sesuatu bangsa yang aman, makmur dan sejahtera.
Sebahagian dari kesempurnaan kebahagiaan di dunia adalah memiliki keluarga yang bahagia.
Ciri orang yang mencintai keluarganya adalah dia selalu bersabar dalam mendidik akhlak dan keimanan keluarganya.
Seorang yang bekerja keras untuk menunaikan tanggung jawab kepada keluarganya adalah bukti kasihnya kepada keluarganya.
Tingginya darjat suami ditentukan oleh perjuangannya menjadi pemimpin rumah tangga, sehingga dituntut menjadi teladan yang baik bagi keluarga yang dipimpinnya.
Sesungguhnya keluarga itu tempatnya yang aman dan selesa dalam berkongsi suka dan duka.
Kasih sayang yang terjalin diantara anak dan ibubapa mampu melahirkan sikap jujur dan terbuka.
Kekuatan cinta yang tulus mampu menggerakkan lisan untuk senantiasa berterima kasih kepada pasangan, anak ataupun ibubapanya.
Mencintai keluarga adalah amanah bagi setiap manusia.
Pecinta keluarga tidak akan membiarkan dalam rumahnya berlaku keburukan dan kemaksiatan.
Anak-anak lebih memerlukan contoh dan keteladanan dari kedua ibu-bapa mereka daripada celaan dan kekerasan.
Kehidupan kita akan berubah apabila dimulai dengan perubahan diri, keluarga dan persekitaran.
Mahkota orang tua adalah anak cucunya dan kehormatan anak-anak adalah kerana nenek moyang mereka.
Apabila setiap ahli keluarga saling mencintai, menyayangi, dan saling mengalah, nescaya seluruh masyarakat akan menjadi baik, aman dan damai.
Keharmonian keluarga terletak pada sikap tanggungjawab dan terbangunnya komunikasi yang sihat diantara ahli keluarga.
Komunikasi dalam keluarga akan senantiasa terpelihara selama komunikasi dengan Allah pun tetap terjaga.
Keluarga yang dekat dengan Allah akan menjadi keluarga yang layak ditolong olehNya dalam setiap urusannya.
Rasul saw bersabda, paling dekat dengan ku kedudukannya kelak pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kamu ialah yang paling baik terhadap keluarganya.
Barangsiapa bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya, maka dia adalah seumpama seorang mujahid dijalan Allah.
Warisan termahal dan terbaik dari diri kita untuk keluarga, keturunan, dan masyarakat adalah keindahan akhlak kita.
Allah mencintai orang-orang yang selalu berjuang memperbaiki diri, keluarga dan masyarakat.
Cintailah suami atau isteri kita dengan memuliakan ibubapa dan keluarganya.
Bagaimana kita bersikap kepada anak-anak kita, begitu pulalah mereka akan bersikap kepada kita. Maka berikan sikap yang terbaik kepada mereka
Jika Allah cinta kepada sebuah keluarga, maka salah satu cirinya ialah keluarga itu dibukakan hati untuk ilmu agama.
Kebahagiaan sesuatu keluarga bukanlah diukur dari segi mata-benda, tapi sejauh mana keta’atan keluarga kepada Allah.
Ibadah seorang ibu adalah modal bagi lahirnya anak-anak yang soleh yang akan menjadi benteng bagi ibubapanya kelak di akhirat.

CIPTALAH MUSIM INDAH KEHIDUPANMU

oleh : nurul izzati binti che aznan (SY 1077)
Saya pernah membaca sebuah kisah. Ia cerita yang ringkas, tetapi berisi pengajaran yang bernas.

Cerita seorang gadis yang dibesarkan di sebuah rumah kecil dan serba kekurangan di lereng bukit. Gadis itu gemar bermain di tengah-tengah padang bak ‘taman’ alam semulajadi yang luas dan indah berhampiran rumahnya. Saban hari, sambil bermain, dia mengkhayalkan kehidupan bak puteri di dalam istana yang megah dan mewah.

Walaupun cintanya pada keluarga tidak dinafi, tetapi impiannya yang satu ini kerap meng’hantui’!

“Betapa beruntungnya andai aku bergelar seorang puteri. Setidak-tidaknya, menjadi anak hartawan ternama saja sudah memadai berbanding kehidupanku yang miskin ini.”

Suatu ketika, setelah meningkat dewasa, sedang dia menghabiskan masanya sebagaimana biasa di padang tersebut, tiba-tiba dia melihat di kejauhan pancaran keemasan dari sebuah rumah yang besar di atas sebuah bukit bersetentang. Seakan-akan rumah itu diperbuat dari emas dan permata yang bersinar-sinar! Tingkap, pintu, bahkan dinding dan atapnya, semuanya memancarkan cahaya seiring terik mentari di langit tinggi.

Belum pernah dia melihat rumah sebegitu indah!

“Oh, rumah siapakah agaknya itu? Indah sungguh bentuknya!Pasti penghuni di dalamya juga di kelilingi rasa bahagia,” bisik si gadis teruja.

Perlahan-lahan dia menapak menuruni bukit rumah kecilnya menuju ke bukit yang menempatkan rumah besar itu.

Keghairahannya untuk melihat dengan lebih dekat kecantikan rumah besar itu membuatkannya berlari sekuat hati. Biar cepat sampai!

Namun, tatkala kakinya berada betul-betul di hadapan pintu rumah besar itu, dengan tarikan nafas yang masih tercungap-cungap kepenatan, matanya yang bulat itu hanya menyaksikan sebuah rumah usang dengan warna pintu, tingkap dan dinding yang kian pudar. Daun-daun kering berserakan di lantai. Tiada kedengaran gelak tawa….sekelilingnya sunyi sepi. Tidak berpenghuni.

“Benarkah ini rumah besar yang keemasan itu?” si gadis bermonolog sendiri.

Perlahan-lahan, dia membalikkan badan,membelakangi rumah besar yang disangkanya sangat indah itu dan mulai melangkah menuju ke rumah kecilnya. Sedih dan kecewa. Akan tetapi….

Alangkah terkejutnya si gadis. Bagai mahu luruh tangkai jantungnya kerana di atas bukit yang ingin ditujunya itu, dia melihat sebuah rumah kecil yang keemasan! Sinar matahari menambah cantik sinar rumah itu. 
Kini dia menyedari. Selama ini dia tidak bermimpi. Bayangan kasih sayang daripada kedua ibu bapa menguasai jiwanya, bersama keindahan alam semulajadi yang menceriakan hidupnya setiap ketika, rumah kecil itu sebenarnya adalah sebuah rumah paling ‘indah dan mewah’.

Ia ada di hadapan mata tanpa pernah dia sedar kewujudannya!

Si gadis akhirnya tersenyum. Senyuman paling manis dirasakan sepanjang hidupnya…..


PERSIS
Meneropong ke dalam hidup masyarakat, berapa ramai membandingkan kekayaan dirinya dengan individu lain yang lebih berharta. Berapa ramai pula yang menaruh dendam kerana iri dengan kejayaan dan kenaikan pangkat rakan sejabatan.

Kedengaran di sini dan sana, suara-suara ibu bapa yang kecewa bila anaknya tidak memperolehi deretan A sebagaimana anak jiran tetangga. Sang suami pula mengerling wanita lain yang dilihatnya lebih menawan dan jelita, bahkan perempuan bergelar isteri turut mengimpikan seorang suami sebanding lakonan aktor kacak yang membawakan watak suami penyayang, memahami dan prihatin di layar tv!

Terlalu ramai yang bermimpi dan berharap memiliki rumah yang gah, kereta mewah, penghasilan besar, berjawatan tinggi, pasangan yang kacak dan lawa, anak-anak yang membanggakan tetapi lupa dengan satu pertanyaan mudah yang sewajarnya mereka jawab di awal langkah kehidupan nyata itu.

Untuk apa semua itu mereka dapatkan?

Sudah pasti, jawapan dari semua keinginan itu adalah kebahagiaan.

Namun, kerana pencarian bahagia itulah, tanpa sedar, terlalu ramai manusia dewasa kini yang bersikap persis sebagaimana kisah si gadis tadi. Mereka mencemburui kebahagiaan dan kesenangan orang lain, tanpa menyedari bahawa kebahagiaan itu sebenarnya berlegar di sekeliling.

MEMBANDINGKAN
“Beruntung Ina. Duduk di rumah, tak perlu berkejar ke sini sana, Ustaz pun sesekali je tak ada di rumah. Banyak masa dengan keluarga….” Suatu ketika seorang kakak memuji. Saya menyambut dengan senyum manis. Alunan tahmid berlagu merdu di dalam hati.

“Ala…kakak pun apa kurangnya,” saya memulangkan kata-kata. Bukan bicara kosong tanpa makna, kerana saya juga mengenali keluarganya. Sungguhpun dia wanita berkerjaya, tetapi anak-anaknya, kesemua mereka remaja berbudipekerti dan berakhlak mulia.

Cuma….

“Entahlah Na…Kakak rasa sunyi. Semenjak naik pangkat ni, abang ( suaminya ) selalu sibuk. Jarang kami dapat bersua, berbual dan bertukar cerita,” luahnya dengan mata sedikit berkaca.

Saya memandang dengan kerdipan mata, tanpa bilah kata. Dia tunduk menyeka airmata.

“Kadang-kadang tu rasa bosan..ke mana-mana hanya dengan anak-anak. Kami dah jarang keluar bersama macam dulu. Kalaulah abang tak naik pangkat, jadi pegawai biasa macam dulu…” tambahnya lagi. Kali ini, nada suaranya bagai membuak gelombang rindu yang kuat.
Merindui masa silam. Mencemburui keindahan semalam!

“Suami kakak tak pernah lupa call bila berjauhan, bukan? Dan cincin yang kakak pakai ini, tentu ole-ole terbaru dari cik abang!” Saya mengusik.

Dia berpaling menghadapkan wajah bersihnya tepat memandang ke wajah saya. Senyuman terukir di bibirnya yang merah. Walaupun begitu, kesayuan pada mata bundarnya itu mengheret jiwa saya untuk turut merasakan kesedihan yang bertamu. Saya pegang bahunya, menepuk-nepuk lembut agar dia tenang semula.

“Kuantiti tak penting sebenarnya kak…kualiti masa itu yang harus kita jaga. Saya gembira melihat anak-anak kakak yang rajin dan ringan tulang tu. Mereka tentu selalu buat kakak gembira. Lagi pula, saya yakin, ingatan suami kakak pada kakak dan anak-anak sentiasa ada walaupun dia berada jauh dari pandangan mata,” saya berbasa basi. Penuh waspada menyusun kata. Bimbang menambah luka sedia ada.

“Kalau tidak…takkan sampai tiga empat kali telefon…” Saya mengenyitkan mata saat mengakhiri kata-kata.

KALAULAH…..
Saya pasti, setiap dari kita memiliki titik kelemahan yang biasanya dengan kelemahan itulah kita diuji oleh Yang Maha Kuasa. Mengapa dan kenapa? Sudah pasti, kerana DIA mahu kita mengatasi kelemahan itu, tidak putus pergantungan kepada DIA Yang Maha Esa, seterusnya mencari kekuatan buat menambah iman dan ketaatan.

Dan salah satu dari rantaian kelemahan manusia yang sedia lemah ini ialah ingatan kepada masa silam. Ia mengikat. Ia mengurung individu yang ter’perangkap’ di dalamnya dengan rasa kecewa dan kesedihan.

Kerana itu, ramai manusia bila diuji pada hari ini, mereka akan menyesali sesuatu yang telah berlalu semalam harinya. Lalu keluarlah kata-kata :

“Kalaulah…..”

Sedangkan, Rasulullah SAW pernah bersabda :

وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَّرَ اللَّهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Maksudnya :”…Jika kamu ditimpa suatu musibah, maka janganlah kamu mengatakan "seandainya ( kalaulah ) tadi aku melakukan ini dan ini, maka pasti akan terjadi begini-begini,” akan tetapi katakanlah : "Ini adalah takdir ALLAH dan apa saja yang DIA kehendaki, pasti DIA laksanakan.” Kerana perkataan "seandainya( kalaulah)" boleh membuka amalan syaitan.” ( Hadis riwayat Muslim )

Sesungguhnya di dalam hidup ini, tiada siapa dapat menjamin seberapa lama kebaikan yang dirindui itu akan mengiringi. Oleh itu, apa yang utama adalah mengisi masa-masa yang ada ketika ini dengan sesuatu yang menghadirkan bahagia.

Berbekal keyakinan kepada kasih sayang-NYA yang tidak pernah surut, terutama terhadap hamba-hambaNYA yang tidak jemu meminta dibantu.

KESYUKURAN
Sebelum angan-angan ’kalaulah..’ itu merosak lebih jauh lagi, tepuklah pipi, bukalah mata seluasnya. Lihat sekeliling dengan penuh rasa sedar dan syukur.

Andai kebahagiaan dan kegembiraan hidup itu diukur dari peristiwa dan perkara besar, apalah yang ada pada peristiwa dan perkara kecil.

Sedangkan…

Peristiwa dan perkara besar itu jarang berlaku dan sukar ditemukan, manakala peristiwa dan perkara kecil itulah yang banyak menemani perjalanan kehidupan.

Sentuhan lembut ibu dan ayah, usik-mengusik saudara dan taulan, senyuman anak-anak yang dikasihi, panggilan cinta dari pasangan hidup yang dirindui, ucapan terima kasih tanda dihargai, tiupan bayu membelai pipi, liang lintuk rumput dan lalang bagaikan menari, kicauan burung-burung memecah sunyi pagi; semua itu adalah sebahagian besar dari keindahan hidup yang mampu mencorak bahagia, namun sering diabaikan kehadirannya.

Insafilah, hakikat kebahagiaan itu dinilai dari sebesar mana rasa syukur kita terhadap apa yang dimiliki, kebahagiaan juga terletak pada setinggi mana keredaan kita terhadap kehendak ILAHI. Tanpa kita melupakan, bahawa kebahagiaan itu turut terpancar pada sesabar mana kita berhadapan ujian/cabaran kehidupan dan pada sebesar mana sifat Qana'ah ( cukup ) terhadap pemberian ar Rahman.

CIPTALAH MUSIM INDAH KEHIDUPANMU
Akhirnya, renungilah….Sesungguhnya hidup ini umpama pergiliran 'empat musim' yang mengisi hari-hari insan.